Insinyur lalu lintas merancang marka jalan serong dan lambang sebagai panduan visual berdasarkan perhitungan teknis dan rekayasa lalu lintas, bukan sekadar cat. Melalui artikel ini, Anda akan memahami fungsi marka serong dan lambang, melihat contoh nyata penerapannya di jalan raya, sekaligus menyadari peran pentingnya dalam menjaga keselamatan. Bersama catinpaint.co.id, kami menghadirkan informasi sekaligus layanan marka jalan yang akurat, sesuai standar, dan berorientasi pada keselamatan pengendara.
Selain berupa garis membujur atau melintang, marka jalan juga hadir dalam bentuk simbol atau lambang. Simbol ini berfungsi sebagai bahasa visual yang menyampaikan pesan lebih spesifik, sehingga pengendara dapat segera memahami instruksi tanpa perlu membaca rambu tambahan. Regulasi mengenai penggunaan lambang pada marka jalan diatur dalam Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 34 Tahun 2014 tentang Marka Jalan, yang merupakan turunan dari Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan.
Marka jalan adalah bahasa visual lalu lintas. Setiap garis, pola, dan simbol yang terlukis di permukaan aspal menyimpan pesan keselamatan yang harus dipatuhi. Dari pengalaman kami di catinpaint.co.id sebagai penyedia jasa marka jalan, kejelasan bentuk dan konsistensi pemasangan sangat menentukan efektivitas marka di lapangan. Dalam artikel ini, kami akan membahas dua jenis marka penting—marka serong dan lambang—dari sisi teknis, ilmiah, serta aplikasinya di jalan raya.
Daftar Isi
Apa Itu Marka Serong?

Marka serong menyusun garis miring atau diagonal secara rapat hingga membentuk area larangan lintasan. Peraturan Menteri Perhubungan No. 34 Tahun 2014 menetapkan bahwa marka serong menutup bagian permukaan jalan tertentu agar kendaraan tidak melintasinya.. Biasanya, bentuknya menyerupai garis diagonal sejajar dengan jarak yang konsisten.
Sebagai contoh, marka serong banyak ditemukan di:
- Area penyempitan jalan, untuk memberi tanda kepada pengendara agar tidak memasuki ruang kosong.
- Sebelum median atau pulau lalu lintas, sebagai batas pengarah arus kendaraan.
- Dekat pintu tol atau simpang bersinyal, untuk mengatur pergerakan agar lebih tertib.
Dari pengalaman kami, kesalahan paling sering terjadi ketika marka serong mulai memudar. Pengendara sering kali salah mengartikan area kosong sebagai ruang bebas untuk melintas. Inilah sebabnya kualitas cat, ketebalan, dan metode pengecatan sangat berpengaruh.
Simbol Lambang pada Marka Jalan
Selain berupa garis membujur atau melintang, marka jalan juga hadir dalam bentuk simbol atau lambang. Simbol ini berfungsi sebagai bahasa visual yang menyampaikan pesan lebih spesifik, sehingga pengendara dapat segera memahami instruksi tanpa perlu membaca rambu tambahan

Selain garis, marka jalan juga menggunakan lambang atau simbol untuk menyampaikan pesan visual yang lebih spesifik. Pengelola jalan biasanya menggunakan beberapa jenis lambang yang umum, antara lain
- Panah Arah → Mengarahkan kendaraan ke lajur yang benar (misalnya belok kiri, lurus, atau kombinasi).
- Simbol Sepeda → Menunjukkan lajur khusus pesepeda.
- Tulisan atau Angka → Seperti “BUS” untuk jalur bus atau nomor lajur di jalan tol.
Secara teknis, lambang harus memiliki ukuran proporsional agar mudah terbaca oleh pengendara dengan kecepatan rata-rata 40–60 km/jam.Standar internasional menetapkan warna putih sebagai warna utama marka jalan, sementara warna kuning biasanya menandai jalur khusus.
Kami di catinpaint.co.id sering menemukan bahwa lambang yang tidak proporsional atau terlalu kecil membuat pengendara terlambat memahami pesan. Oleh karena itu, kami selalu mengacu pada standar Manual Desain Marka Jalan Kemenhub dalam setiap pengerjaan.
Fungsi Marka Jalan Dalam Rekayasa Lalu Lintas
Marka serong dan lambang bukan sekadar estetika jalan. Keduanya merupakan hasil kajian rekayasa lalu lintas yang mempertimbangkan geometri jalan, volume kendaraan, serta faktor keselamatan.
- Marka Serong berfungsi sebagai exclusion zone, area yang tidak boleh dimasuki kendaraan. Fungsinya adalah mengarahkan arus lalu lintas, melindungi kendaraan dari tabrakan di titik pertemuan arus, dan menyiapkan pengendara menghadapi perubahan geometri jalan.
- Marka Lambang berfungsi sebagai informational guide, yaitu memberikan instruksi cepat yang bisa dipahami dalam sepersekian detik. Panah arah, misalnya, mencegah pengendara berpindah jalur mendadak di persimpangan.
Dalam kajian transportasi, efektivitas marka ini sangat tinggi. Penelitian menunjukkan bahwa tingkat kepatuhan pengendara meningkat hingga 40% di jalan dengan marka serong dan lambang yang jelas dibandingkan jalan yang markanya memudar.
Contoh Marka Jalan di Lapangan
Kami melihat langsung bagaimana penerapan marka serong dan lambang di lapangan selalu mengikuti prinsip rekayasa lalu lintas. Para perancang jalan menempatkan marka ini secara strategis sesuai kondisi dan karakteristik lokasi, mulai dari jalan tol, jalur perkotaan, hingga lajur khusus sepeda. Marka jalan secara aktif mengatur pergerakan kendaraan, meminimalkan risiko kecelakaan, dan menjaga kelancaran arus lalu lintas di berbagai situasi. Untuk memperjelas fungsi marka serong dan lambang, mari kita amati penerapannya di berbagai kondisi jalan raya
Petugas menyesuaikan penerapan marka serong dan lambang dengan kebutuhan rekayasa lalu lintas. Mereka merancang bentuk dan penempatannya sesuai karakteristik setiap lokasi untuk meminimalkan risiko kecelakaan sekaligus menjaga kelancaran arus kendaraan.
- Petugas memasang marka serong di jalan tol pada area sebelum pintu masuk atau keluar untuk mencegah kendaraan memotong jalur secara berbahaya
- Petugas memasang lambang panah arah di lajur sebelum persimpangan besar di jalur perkotaan untuk mengurangi konflik lalu lintas
- Di jalur sepeda, simbol sepeda di atas aspal memberi hak eksklusif bagi pesepeda, sekaligus mengingatkan pengendara bermotor untuk tidak sembarangan melintas.
Dari pengalaman kami, kesalahan pemasangan marka sering menimbulkan kebingungan. Misalnya, lambang panah yang terbalik atau ukuran marka serong yang tidak proporsional justru menambah risiko kecelakaan. Kita harus menjaga kualitas teknis dan mematuhi standar regulasi tanpa kompromi.
Pesan Keselamatan
Marka jalan serong dan lambang adalah investasi keselamatan, bukan sekadar cat di aspal. Setiap garis dan simbol dirancang untuk melindungi pengendara dari risiko fatal. Namun, marka hanya efektif jika dipasang dengan standar teknis yang benar dan dirawat secara berkala.
Sebagai penyedia jasa marka jalan, catinpaint.co.id berkomitmen menghadirkan pekerjaan yang tidak hanya indah secara visual, tetapi juga akurat secara teknis. Kami percaya bahwa di balik setiap sapuan cat, ada nyawa yang bergantung pada kejelasan pesan lalu lintas.